Rabu, 27 April 2011

WORLD BILLIONAIRES versi Majalah Forbes April 2011

WORLD BILLIONAIRES The Richest People In the World :

Daftar terbaru kami dari milyarder, klub paling eksklusif di dunia, memiliki daftar catatan berjumlah (1.210) dan kekayaan gabungan ($ 4,5 triliun). Carlos Slim Helu dari Meksiko adalah orang terkaya di Dunia pada $ 74 milyar. Indonesia menyumbang 14 ke dalam daftar, naik dari tujuh tahun lalu. Saudara-saudara Hartono (R. Budi dan Michael) adalah orang-orang terkaya di Indonesia sebesar $ 5 milyar.

The Top 20 :
1. Carlos Slim Helu
    $74 Milyar
    Mexico Telecom


2. Bill Gates
    $56 Milyar
    U.S Microsoft

3. Warren Buffet
    $50 Milyar
    U.S Berkshire Hathaway

4. Bernard Arnault
    $41 Milyar
    France LVMH

5. Larry Ellison
    $39.5 Milyar
    U.S Oracle

6. Lakshmi Mittal
    $31.1 Milyar
    India Steel

7. Amancio Ortega
    $31 Milyar
    Spain Zara

8. Eike Batista
    $30 Milyar
    Brazil Mining, Oil

9. Mukesh Ambani
    $27 Milyar
    India Petrochemical

10. Christy Walton
      $26.5 Milyar
      U.S Wal-Mart

11. Li Ka-shing
      $26 Milyar
      Hongkong Diversified

12. Karl Albrecht
      $25.5 Milyar
      Germany Aldi

13. Stefan Persson
      $24.5 Milyar
      Sweden H&M

14. Vladimir Lisin
      $24 Milyar
      Russia Steel

15. Liliane Bettencourt
      $23 Milyar
      France L'Oreal

16. Sheldon Adelson
      $23.3 Milyar
      U.S Casinos, Hotels

17. David Thomson
      $23 Milyar
      Canada Media

18. Charles Koch
      $22 Milyar
      U.S Manufacturing

19. David Koch
      $22 Milyar
      U.S Manufacturing

20. Jim Walton
      $21.3 Milyar
      U.S Wal-Mart

*baca berita selengkapnya di Majalah Forbes Indonesia Volume 2 Issue 4

Sumber : forbesindonesia.com dan Majalah Forbes Indonesia Volume 2 Issue 4

Johnson & Johnson Berjuang Memulihkan Reputasi

Aduh !
Setelah menarik lebih dari 50 produk dalam waktu 15 bulan, masihkan Johnson & Johnson dapat dipercaya ?


Johnson & Johnson telah menarik lebih dari 50-an produk : mulai dari Tylenol, Motrin, Rolaids, Benadryl, Lensa Kontak, sampai Implan Pinggul dalam waktu 15 bulan. Saatnya mereka memulihkan dan meraih kembali kepercayaan masyarakat.

Pada 2002, ketika Weldon mulai menjabat CEO J&J(Johnson & Johnson), alat kontrasepsi dari Ortha Evra mulai masuk ke pasaran. Alat berbentuk stiker atau patch ini dipasarkan ke wanita muda sebagai alternatif yang lebih praktis dari pil. Majalah TIME memujinya sebagai salah satu "penemuan paling keren" tahun itu. pada 2005, gugatan pertama terhadap J&J mulai berdatangan. Patch itu diduga menyebabkan kebekuan darah yang bisa mengakibatkan serangan jantung atau stroke. J&J juga di tuduh menyesatkan dokter dan badan regulasi selama bertahun-tahun dengan tidak mengungkap data tentang resiko tersebut.
Demi  menanggapi peringatan FDA, J&J telah memperjelas label produk Ortho Evra beberapa kali sejak 2005. Label tersebut untuk memperingatkan pengguna akan bahaya resikonya.

Di unit McNeil, masalah mulai terdeteksi pada September 2009 ketika perusahaan menarik sekitar 8 juta botol Tylenol untuk balita dan anak-anak. FDA memaparkan penyebabnya adalah kemungkinan kontaminasi bahan baku. Dua bulan kemudian, perusahaan itu menarik 6,3 juta botol kaplet Tylenol Arthritis Pain setelah konsumen mengeluh bau apek dan berbagai efek samping seperti mual, muntah, dan diare.

Bagi J&J, situasinya semakin parah pada Desember tahun lalu, juri pengadilan federal Minneapolis memutuskan J&J harus membayar ganti rugi $1,1 juta kepada seorang pria 82 tahun yang mengklaim perusahaan itu lalai memperingatkan tentang risiko kerusakan urat yang terkait dengan obat antibiotik Levaquin.

Riwayat Penarikan Produk Johnson&Johnson :

2008
Agt : Konsultan yang bekerja untuk J&;J membeli Motrin rusak dari toko-toko. Menurut FDA, mereka tak diberi tahu tentang penarikan diam-diam ini.
2009
Nov : McNeil menarik sekitar 6,3 juta botol berisi kaplet Tylenol Arthritis Pain yang rusak buatan Puerto Rico.
2010
Jan : McNeil memperluas penarikan produk sehingga mencakup Benadryl Allergy, Tylenol, Children's Tylenol Meltaway, dan Rolaids.
Apr : J&J menarik 135 juta botol obat yang dibuat di Ford Washington (Pennsylvania) lalu menutup pabrik itu.
Mei  : Joshua Sharftein dari FDA mengatakan pemerintah AS akan mengajukan tuntutan kriminal pada J&J
Juni : McNeil memperluas penarikan produk pabrik Puerto Rico, sehingga mencakup lima batch tambahan Benadryl dan Tylenol.
Juli : Penarikan produk lagi; J&J mengajukan rencana remediasi pabrik McNeil kepada FDA.
Agt : J&J menunjuk Ajit Shetty sebagai kepala kendali mutu. Mereka mengumumkan standar yang berlaku di seluruh unit J&J. J&J juga menarik 100.000 kotak lensa kontak 1-Day Acuvue TruEye; beberapa hari kemudian, DePuy menarik implan pinggul ASR.
Des : 13 juta kotak tablet kunyah Rolaids ditarik setelah konsumen menemukan partikel logam dan kayu di dalamnya.
2011
Jan : J&J menarik 43 juta botol Rolaids, Tylenol, Benadryl, dan Sinutab. J&J mengumumkan pendapatan 2010; mereka mencatat kehilangan pemasukan dari penarikan produk dan perbaikan pabrik pada angka $900 juta.
Feb : Unit J&J mengumumkan penarikan 70.000 jarum suntik yang berisi Invega, obat antisikotis jarum suntik itu berpotensi retak.
Mar : J&J menarik 585.000 benang operasi akibat kekhawatiran mengenai kemasan yang sudah tak lagi steril
*baca berita selengkapnya di Majalah Bloomberg Business Week edisi 12

sumber : Majalah Bloomberg Business Week Bahasa Indonesia Edisi 12

  artikel lainnya : 
  1. Jepang Membangun Kembali Tanpa Suap
  2. Wal-Mart Hadapi Class Action Besar
  3. Mercy ML 350 Sport
  4. Skandal Insider Trading Terheboh di Dunia.